KONFIGURASI DNS SERVER BERBASIS BIND9 DI DEBIAN 12

KONFIGURASI DNS SERVER BERBASIS BIND9 DI DEBIAN 12



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Haloo saya siti muniroh/iraa dari kelas XI TKJ 2, Kali ini saya akan membahas mengenai bagaimana cara mengkonfigurasi DNS Server berbasis Bind9 di Debian 12.

sebelumnyaa saya akan memperkenalkan sedikit mengenai DNS Server.......



PENGERTIAN DNS SERVER :

DNS Server (Domain Name System Server) adalah sebuah komponen penting dalam sistem jaringan internet yang bertugas untuk menerjemahkan nama domain yang mudah dibaca manusia (seperti www.youtube.com) menjadi alamat IP (Internet Protocol Address) yang digunakan oleh komputer dan perangkat jaringan untuk saling berkomunikasi (seperti 142.250.190.206). Pada dasarnya, komputer tidak mengenali nama domain seperti manusia, melainkan hanya mengenal angka-angka IP address. DNS bertindak sebagai "penerjemah" antara pengguna manusia dan sistem komputer, sehingga kita tidak perlu mengingat deretan angka setiap kali ingin mengakses suatu situs.

langsung saja ke tutorialnyaaaa.......


KONFIGURASI PADA SERVER

- Konfigurasi jaringan pada VM dengan membuka pengaturan -> jaringan
- Untuk Adapter 1, gunakan Adaptor Hanya-host, dan pada Mode Promiscuous ganti ke Izinkan Semua

- Untuk Adapter 2, gunakan Adaptor Ter-bridge, dan pada Mode Promiscuous, ganti ke Izinkan semua


- Nyalakan VM Debian dan login sebagai root.


- Masukkan perintah apt install bind9 dnsutils


- Pindah direktori saat ini ke /etc/bind dengan memasukkan perintah cd /etc/bind


- Pada direktori ini kita akan membuat 2 file, yaitu db.192 dan db.forward. Masukkan kedua perintah berikut:

    1. cp db.127 db.192

    2. cp db.local db.forward



- Lakukan konfigurasi pada file db.192 dengan memasukkan perintah nano db.192. Akan terbuka konfigurasi seperti pada gambar berikut:
Lalu, ganti parameter berikut:

1. Ganti seluruh parameter bertuliskan localhost dengan domain yang akan digunakan (contoh iraa.local)
2. Pada bagian ujung kiri bawah dari file, terdapat tulisan 1.0.0. Ganti dengan oktet terakhir dari IP Address yang digunakan (contoh 26 pada IP Address 192.25.24.26)

Keluar dan simpan file dengan menekan ctrl+o lalu enter dilanjut dengan ctrl+x.


- Lalu, lakukan konfigurasi pada file db.forward dengan memasukkan perintah nano db.forward. Akan terbuka konfigurasi seperti pada gambar
Lalu, ganti parameter berikut:

1. Ganti seluruh parameter bertuliskan localhost dengan domain yang akan digunakan (contoh iraa.local)
2. Untuk parameter bertuliskan IP Address 127.0.0.1 dan dibawahnya ::1, ganti dengan IP Address yang akan digunakan (contoh 192.25.24.26)
3. Ganti @ terakhir pada file dengan www.
4. Pada bagian paling bawah, akan ada tulisan AAAA. Hapus 3 A nya hingga tersisa satu A.

Keluar dan simpan file dengan menekan ctrl+o lalu enter dilanjut dengan ctrl+x.


- Setelahnya, lakukan konfigurasi pada file named.conf.default-zones dengan memasukkan perintah nano named.conf.default-zones.
Lalu lakukan konfigurasi berikut:

1. Pergi ke akhir file. Akan diisi dengan 2 konfigurasi.
2. Masukkan konfigurasi berikut untuk konfigurasi pertama.
    zone "domain" {       *domain ganti dengan domain yang digunakan (contoh                                              iraa.local)
    type master ;
    file"/etc/bind/db.forward" ;
    };
3. Masukkan konfigurasi berikut di bawah konfigurasi pertama:
    zone "24.25.192.in-addr.arpa";  (Untuk 24, ganti dengan oktet ketiga IP Address yang digunakan. Yang dicontohkan adalah untuk IP Address 192.25.24.26)
    type master;
    file "/etc/bind/db.192";
    };

- Keluar dan simpan file dengan menekan ctrl+o lalu enter dilanjut dengan ctrl+x.


- Masukkan perintah systemctl restart bind9 untuk mengaplikasikan konfigurasi yang telah dibuat tadi.


- Lalu, lakukan konfigurasi seperti di bawah pada file /etc/resolv.conf dengan memasukkan perintah nano /etc/resolv.conf.
1. Pergi ke bagian paling atas file, masukkan 2 konfigurasi berikut.
    nameserver <ip yang digunakan> (contoh 192.25.24.26)
    search <domain yang digunakan> (contoh iraa.local)
    nameserver 1.1.1.1
    nameserver 1.0.0.1

Keluar dan simpan file dengan menekan ctrl+o lalu enter dilanjut dengan ctrl+x.

- Untuk mengecek apakah konfigurasi diatas telah berhasil, masukkan perintah nslookup <domain>   *Untuk domain ganti yang akan digunakan (contoh iraa.local)


- Lalu lakukan konfigurasi pada web server nginx dengan memasukkan perintah nano /etc/nginx/sites-enabled/default
Lakukan konfigurasi berikut:  
    - Cari line bertuliskan server_name lalu tambahkan www.domain lalu IP Address
    *Contoh domain iraa.local, maka yang ditulis adalah www.iraa.local

    Keluar dan simpan file dengan menekan ctrl+o lalu enter dilanjut dengan ctrl+x.


- Untuk mengaplikasikan konfigurasi nginx, masukkan perintah systemctl restart nginx


KONFIGURASI PADA CLIENT
- Buka Control Panel -> View network status and tasks -> Change adapter settings


- Klik kanan pada adapter yang bertuliskan VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter


- Klik pada Properties, lalu cari opsi bertuliskan Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) lalu klik 2 kali.


- Akan muncul menu seperti pada gambar, kemudian lakukan konfigurasi berikut:
1. Untuk IP Address isi dengan IP Address yang masih dalam range IP server (contoh 192.25.24.10)
2. Subnet mask akan terisi setelah mengisi IP Address
3. Untuk Default gateway isi dengan IP Address server (contoh 192.25.24.26)
4. pada bagian Preferred DNS server, masukkan IP Address server (contoh 192.25.24.26)


- Kembali ke menu seperti pada gambar, kemudian restart Adapter dengan mendisable lalu enable adapter tadi.


- Buka command prompt/cmd, masukkan perintah nslookup <domain>
    * (contoh nslookup iraa.local)


- Jika berhasil, buka browser dan masukkan domain yang digunakan tadi.


- Tampilan website akan terbuka.




Sekian tutorial konfigurasi DNS Server berbasis Bind9 pada Debian 12.
Terimakasii telah melihat blogger ini, semoga ilmu yang saya bagikan dapat bermanfaat bagi kalian....
Demikian yang dapat saya sampaikan mohon maaf apabila terdapat salah ketikan....

Waassallamuallaikum wr. wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INSTALASI DEBIAN 12 & KONFIGURASI DHCP SERVER

KONFIGURASI REMOTE SERVER BERPROTOKOL SSH DI DEBIAN 12

KONFIGURASI SAMBA SERVER DEBIAN 12